Apakah Hobi ?
Menurut Kamus, hobi adalah :
- kegemaran;
- kesenangan istimewa pd waktu senggang,
- bukan pekerjaan utama
Namun
ada yang berpendapat Hobi adalah Kesenangan Yang Wajib MENGHASILKAN, kalau
belum menghasilkan ia merupakan nafsu, belum Hobi.
Bagimana
menurut Anda ? tentu setiap kita bisa membuat pemahaman sesuai pengalaman kita
masing-masing.
Yang
jelas HOBI apapun akan memiliki 4 pilar ini.
Apakah Pilar ?
Dari kamus kita dapatkan makna Pilar adalah :
a. Tiang penguat (dari batu, beton, dsb):
b. dasar (yang pokok); induk:
c. Tiang berbentuk silinder pejal atau
berongga untuk menyangga balok geladak atau bagian konstruksi lain di Kapal.
Mari
kita sepakati kata pilar sebagai Tiang yang kokoh untuk menopang yang ada
diatasnya. Sehingga tulisan ini berharap mampu membedah bagaimana sebuah hobi
akan dibangun, dan akan bertahan lama.
Untuk
mempermudah maka saya ambil contoh 1 hobi yakni Bonsai/Pethetan.
4 Pilar yang harus ada pada hobi adalah :
- 1. Pengada bahan yakni seseorang atau badan usaha yang mengupayakan adanya bahan yang diperlukan penghobi. Bisa Farmer (Petani) Breeder/ Rancher (Peternak) ataupun squatter.
- 2. Perawat bahan yakni seseorang yang bertugas untuk merawat dan mempertahankan kalau perlu meningkatkan kwalitasnya kita sebut sebagai trainer, nurse
- 3. Penjual/Pedagang/Pemasaran adalah orang yang mempertemukan dan mengupayakan terjadinya perpindahan bahan dari pemilik bahan kepada pemilik berikutnya yang biasa disebut Broker.
- 4. Pemakai adalah orang yang akan memakai dan memiliki bahan terebut dengan tujuan dipertahankan agak lama kalau perlu selamanya. Kita sebut sebagai User.
Inilah ke 4 pilar yang menentukan tegak tidaknya sebuah Hobi, yakni Breeder, Trainer, Broker dan User
Apakah mungkin hanya dengan 4 komponen ini akan menentukan sebuah Hobi ? Jawabannya betul, dimana ke 4 komponen ini harus memenuhi syarat UMUM yakni :
- 1. Jujur
- 2. Memiliki ILMU dan PEMAHAMAN terhadap yang dijadikan Hobi sesuai dengan posisi/kedudukannya.
- 3. Terbuka dan mau berbagi ilmu sesuai posisinya masing-masing.
- 4. Saling menghormati antar komponen dan tidak merasa hebat sendiri.
Kenapa
harus Jujur ?
Seorang
pemilik Bahan/Breeder harus Jujur
terhadap bahan yang dimilikinya, dan memberitahukan kepada calon pengganti
pemilik tentang kelebihan dan kekurangan dari bahannya. Asal muasal dan sejarah
bahannya sejauh ia mengetahuinya, tanpa menambah atau mengurangi hanya agar
orang terpengaruh membelinya.
Demikian
juga untuk seorang Perawat/Trainer harus
secara jujur menyatakan kepada pemilik bahan yang menitipkan kepadanya untuk
dirawat dan ditingkatkan mutunya, harus menyampaikan kemungkinan-kemungkinan
dan berapa perkiraan biaya untuk perawatan
Ilmu
yang memadai sesuai kedudukannya
Seorang
Penjual/Broker harus tahu persis terhadap bahan yang ditawarkan kepada calon
pengganti pemilik tentang kelebihan dan kekurangan dari bahannya. Dengan
sebelumnya berusaha tahu Asal muasal dan sejarah bahannya, sehingga dia menjadi
Penjamin mutu dan kwalitas bahan yang dia tawarkan, tanpa menambah atau
mengurangi hanya agar User membelinya.
Demikian
juga untuk seorang Pemakai/User harus
secara jujur menyatakan kepada pemilik bahan dan penjual, sejauh mana dia memahami
bahan yang ditawarkan, kalau dia sendiri BELUM MEMAHAMI terhadap hobi yang mau
dimasukinya maka dia harus memberikan pengakuannya. Sehingga kejujuran ini
nantinya tidak akan menjadikannya MERASA DITIPU.
Terbuka
dan mau berbagi ilmu
Seorang
pemilik Bahan/Breeder tentulah tahu
persis terhadap bahan yang dimilikinya, demikian
pun seorang Broker harus bisa MENGUKUR bahan yang akan ditawarkan sesuai dengan Kwalitasnya, sehingga ada uang ada kwalitas,
sekaligus harga yang ditawarkan sesuai yang berlaku saat itu. Dan bisa
menjelaskan pada calon pembeli tentang kelebihan dan kekurangannya
Demikian
juga untuk seorang Perawat/Trainer harus
jeli dan bisa memberikan masukan yang jelas kepada User/Pemakai bahan yang akan
menitipkan kepadanya untuk dirawat dan ditingkatkan mutunya, harus menyampaikan
secara jelas bentuk capaian akhir yang akan dikerjakan, tehnik pengerjaan dan berapa lama harus dirawat, sesuai bahan yang ada.
Saling
menghormati antar komponen dan tidak merasa hebat sendiri.
Breeder,
Trainer, Broker maupun User, tidak bisa merasa komponen yang PALING
berpengaruh. Sebab salah satu mata rantai dari ke 4 komponen ini lemah, tidak
profesional, dan mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri akan mengakibatkan
rusaknya mata rantai Hobi yang sedang dikembangkan. Masing-masing komponen
saling mebutuhkan dan masing-masing komponen akan sangat tergantung pada
komponen yang lain.
Kesetaraan inilah yang haru dipertahankan dan saling dijaga.
Kesetaraan inilah yang haru dipertahankan dan saling dijaga.
Dengan
kondisi ini sebuah Hobi akan terus bertahan dan berkembang menjadi lahan untuk
mencari kehidupan yang lebih baik. Selain Syarat Umum diatas maka syarat lain
disetiap komponen harus terpenuhi adalah syarat KHUSUS sesuai posisinya, misalnya seorang pengada bahan / petani
bonsai dituntut memiliki lahan, ilmu Tanaman, dari sejak menanam dan
membesarkan sekaligus pemprograman.
Atau
kalau dia Pencari bahan ke hutan dia harus tahu tentang lokasi, bahan yang akan
diambil, alat, waktu yang tepat serta perlakuan yang sesuai sehingga terhindar
dari bahan mati dan salah potong.
Sementara bagi Perawat yang terpenting adalah kemampuan mengawati, merawat agar hidup dan memahami kearah mana proses akhir dari bahan yang ditangani, dia mempunyai waktu, peralatan, tenaga, pemahaman ilmu tanaman dari berbagai species, tehnik membuat “jin” dan pemilihan pot dan media tanam serta wawasan yang cukup untuk pekerjaan perawatan ini
Sementara bagi Perawat yang terpenting adalah kemampuan mengawati, merawat agar hidup dan memahami kearah mana proses akhir dari bahan yang ditangani, dia mempunyai waktu, peralatan, tenaga, pemahaman ilmu tanaman dari berbagai species, tehnik membuat “jin” dan pemilihan pot dan media tanam serta wawasan yang cukup untuk pekerjaan perawatan ini
Sedang Penjual bisa melihat dan jeli membidik bahan yang akan banyak dicari dan laku dijual, serta memahami karakter dari calon pembeli, serta dimana dan kepada siapa dia akan menjual. Tahu persis kemauan dan kemampuan serta karakter pembelinya.
nah User atau pemakai memang dituntut untuk lebih tahu kemana dia akan bersikap terhadap dirinya sendiri, dia harus belajar dengan sungguh-sungguh tentang hobi yang akan digelutinya. Untuk apa dia beli bahan, mau kontes, mencari nama, mencari teman dan siap dengan waktu, tenaga dan biaya yang mendukung. Biasanya ini yang disebut Hobi sejati ? Namun tanpa ilmu yang memadai maka bersiaplah User ini menjadi golongan yang kecewa dengan hobinya, dan bukan kebahagiaan yang didapat justru rasa marah dan stres !!!